Cintaku Padamu, Sukses Ita Purnamasari di Jalur Pop

 


KARIER
Ita Purnamasari awalnya adalah di jalur musik rock. Bersama Rasio band, Ita menyanyi sembari memainkan kibor. Bahkan Ita juga sempat ikut festival musik rock di tahun 1980-an. 

Baca juga: Pemuda, Ketika Generasi Muda Diajak untuk Selalu Kompak 

Baca juga: Gelas-gelas Kaca, Terinspirasi dari Rumah Panti Asuhan

Akan tetapi, meski grup bandnya kurang beruntung alias belum menjadi juara, namun Ita dilirik produser rekaman untuk terjun ke dunia rekaman. Album pertamanya, Fatimah yang dirilis tahun 1986, kurang begitu mengangkat nama Ita Purnamasari di jagad musik rock saat itu.

Namun saat itu Ita tak mau beralih ke jalur musik lain. Saat God Bless menggelar tour Semut Hitam tahun 1988, Ita tampil membawakan "The Final Countdown" nya Europe diiringi El Pamas. Pada tahun itu pula, Ita merilis album kedua, Penari Ular yang musiknya ditangani Arthur Kaunang. Album Penari Ular mampu melejitkan namanya sebagai lady rocker baru.

Ironisnya, ketika musik rock semakin booming di akhir 1980-an dan awal 1990-an, Ita Purnamasari justru beralih ke jalur pop. Menurut pengarah acara di TVRI saat itu, DJ Nawi, seperti yang dikutip dari Citra Musik terbitan tahun 1990, vokal Ita Purnamasari lebih condong ke pop, bukan rock.

Setelah melejit dengan hits "Sanggupkah Aku" di tahun 1990, Ita Purnamasari mengulang sukses dengan lagu "Cintaku Padamu" yang ditulis Youngky Suwarno dan Maryati di tahun 1992. Lagu "Cintaku Padamu" awalnya akan dibawakan Nike Ardila. Namun lagu berirama contra bit ini akhirnya justru dibawakan Ita Purnamasari dan membawa rezeki baginya.

Sementara versi Nike Ardila untuk lagu "Cintamu Padamu" justru dirilis setelah Nike meninggal dunia.

Lagu "Cintaku Padamu" cukup sukses di akhir 1992. Youngky Suwarno membukanya dengan denting piano memainkan nada-nada bagian reffrain, menyusul vokal Ita Purnamasari di bagian verse beriring denting piano Youngky.

Foto: istimewa

0 Komentar