Dansa Reggae, Memasyarakatkan Musik Khas Jamaika Meski Sepi Penikmat

 


SELAIN
musik new wave di era 1980-an, di Indonesia juga tengah booming musik reggae. Gelombang musik reggae yang dihembuskan musisi macam Bob Marley atau Peter Tosh, pada akhirnya mampu membius penikmat musik di Indonesia, meski tidak sebanyak penikmat musik pop atau rock. 

Baca juga: Mimpi, Kenangan Masa Puber Seorang Komposer 

Baca juga: Tirai, Debut Sukses Cecep AS

Seakan tak peduli berapa banyak penggemar musik reggae saat itu, sampai komposer/penyanyi Melky Goeslaw menciptakan lagu dengan judul "Dansa Reggae". Lagu tersebut terkenal setelah dinyanyikan penyanyi pop Nola Tilaar di tahun 1983 berlatar vokal dari Masnait Vocal Grup.

Uniknya pada lagu "Dansa Reggae" juga menyisipkan terjemahan kata: mari dansa reggae dalam berbagai bahasa daerah. Meski saat itu lagu "Dansa Reggae" cukup sukses menjadi hits, akan tetapi sesudahnya tidak terlalu banyak penyanyi atau musisi yang merilis album-album khusus musik reggae.

Kemungkinan saat itu lantaran pecinta musik reggae masih minim. Berbeda dengan era tahun 2000 dan sesudahnya, di mana bermunculan band-band pengusung musik reggae. Termasuk munculnya sosok musisi reggae, Mbah Surip yang terkenal dengan lagu "Tak Gendong" (2009). Sebagian grup reggae adalah sebelumnya memainkan grup musik ska, lantaran musik ska sudah tenggelam pamornya, mereka akhirnya pindah jalur ke musik reggae. 

Foto: istimewa

0 Komentar