Gelas-gelas Kaca, Terinspirasi dari Rumah Panti Asuhan

 


KOMPOSER
Rinto Harahap terkenal dengan lirik lagu yang puitis. Namun di antara karya-karya Rinto Harahap yang paling puitis hingga memunculkan pemahaman makna berbeda-beda dari penikmat musik pop Indonesia, adalah lagu "Gelas-gelas Kaca". 

Baca juga: Dansa Reggae, Memasyarakatkan Musik Khas Jamaika Meski Sepi Penikmat 

Baca juga: Mimpi, Kenangan Masa Puber Seorang Komposer

Lantaran kerap membuat lirik-lirik bertema cinta mendayu-dayu, penikmat musik pop Indonesia langsung menebak bahwa lagu "Gelas-gelas Kaca" bercerita tentang cinta. Ya, tentang cinta yang tidak bisa dipertahankan lagi. Bahkan ada yang menilai retak atau pecahnya gelas, sembagai pertanda bahwa cinta tidak akan abadi. Sampai sejauh itu mereka memberi penilaian atau pemahaman makna.

Padahal sesungguhnya, lirik lagu "Gelas-gelas Kaca" terinspirasi dari sebuah rumah panti asuhan. Mengutip tulisan dari salah satu media, saat itu Rinto berkunjung ke panti asuhan dan menyaksikan anak-anak panti asuhan yang melihatnya dari balik kaca jendela. Kaca jendela itu kemudian disajikan dalam kata-kata berbahasa simbol: gelas-gelas kaca.

Selanjutnya, lagu tersebut menjadi rezeki bagi penyanyi pop sendu, Nia Daniaty. Pada tahun 1986 lagu "Gelas-gelas Kaca" dibawakan Nia Daniaty dengan vokal khasnya yang melengking tinggi, dan diiringi musik berbirama 4/4 slow tempo. Lagu "Gelas-gelas Kaca" meledak dan mengangkat nama Nia Daniaty. Padahal sebelumnya Nia Daniaty telah menghasilkan sejumlah album pop sendu yang tidak semeledak "Gelas-gelas Kaca".

Foto: istimewa

0 Komentar