Pemuda, Ketika Generasi Muda Diajak untuk Selalu Kompak

 


KETIKA
informasi sejarah musik pop Indonesia masih minim, bagi generasi yang lahir tahun 1980an dan sesudahnya, tidak banyak yang tahu kalau lagu "Pemuda" adalah milik grup Chaseiro. Lagu "Pemuda" saat ini masih berkumandang, terutama di event-event seperti Sumpah Pemuda, misalnya. 

Baca juga: Gelas-gelas Kaca, Terinspirasi dari Rumah Panti Asuhan

Baca juga: Dansa Reggae, Memasyarakatkan Musik Khas Jamaika Meski Sepi Penikmat

Liriknya memang puitis, dan penulis atau pencipta lagunya adalah musisi jazz, Chandra Darusman. Berawal ketika Chandra kerap gelisah terhadap kurang kompaknya pemuda saat itu tahun 1977. Kadang ada pemuda yang kritis, tetapi ada pula sebaliknya menjadi "partisan". Pemuda dalam lagu ini sebenarnya adalah simbol untuk siapa saja yang merasa dirinya pemuda. Lirik lagu "Pemuda" juga kerap dikaitkan dengan normalisasi kehidupan kampus saat itu di tahun 1978.

Melalui lirik lagu "Pemuda", Chandra Darusman mengajak para pemuda untuk selalu kompak, dan itu diuraikan dalam lirik bagian reffrain: bersatulah semua, seperti dahulu... Bagian tersebut yang menjadi inti kekuatan lagu. Hingga penikmat musik pop Indonesia saat itu hafal di bagian tersebut.

Selanjutnya, lagu "Pemuda" direkam oleh grup Chaseiro, grup musik dan vokal yang beranggotakan para mahasiswa Universitas Indonesia: Chandra Darusman (vokal/piano/kibor), Omen Norman Sonisontani (vokal), Rizali Indrakesuma (vokal/bas), Irwan B Indrakesuma (vokal), Helmi Indrakesuma (vokal), Aswin Sastrowardoyo (gitar), Edi Hudioro (flute), Uce Haryono (drum). Lagu tersebut dimuat dalam album Pemuda yang dirilis tahun 1978.

Sisi menarik lain dari lagu "Pemuda" adalah harmonisasi vokal para personel Chaseiro, ditingkah dentaman bas Rizali Indrakesuma, dan fil in drum dari Uce Haryono yang menyelip di antara hentakan musik funk bit mid tempo.

Foto: istimewa

0 Komentar