DI Indonesia ada dua lagu dengan judul yang sama, "Sabda Alam". Lagu "Sabda Alam" yang pertama adalah karya Ismail Marzuki, dan "Sabda Alam" yang kedua adalah karya Chrisye & Junaedi Salat.
Pada di tulisan ini, akan dibahas "Sabda Alam" karya Chrisye & Junaedi Salat. Awalnya di tahun 1978, Chrisye didatangi produser dari Musica, Amien Wijaya. Dia sengaja menyambangi rumah orang tua Chrisye di Jalan Pegangsaan Barat, Jakarta Pusat.
Kedatangan Amien ingin menawarkan kontrak rekaman kepada Chrisye. Chrisye menyanggupi dengan syarat lagu, musik, dan musisi dirinya yang menentukan. Setelah disepakati, maka Chrisye mulai mengumpulkan lagu-lagu sekaligus musisi untuk mendukung solo album pertamanya ini.
Saat itu Chrisye tertarik dengan gaya penulisan lagu komposer Junaedi Salat yang dalam bahasanya. So, Chrisye pun berkolaborasi dengan Junaedi menciptakan lagu "Sabda Alam".
Lagu tersebut direkam untuk solo album Chrisye dengan judul yang sama, Sabda Alam (1978). Dibuka dengan sound kibor Yockie Suryoprayogo berlatar denting piano Roni Harahap serta gemuruh rovel dari Keenan Nasution. Vokal Chrisye masuk bagian verse beriring denting piano & sound kibor, serta dentaman jemari Chrisye pada bas. Bagian reffrain lagu ini kemudian diiringi irama contra bit. Jika disimak, struktur musiknya mengingatkan pada lagu "Undertow" nya Genesis di album And Then There Were Three (1978).
Lagu & album Sabda Alam meraup sukses. Diikuti tour show Chrisye bareng Badai Band ke sejumlah daerah.
Lagu "Sabda Alam" pada tahun 1980 diarransemen ulang Chrisye untuk soundtrack Seindah Rembulan, di mana Chrisye turut berperan di film itu bareng Iis Sugianto, Lidya Kandau, Rinto Harahap, dan Sys NS.
Foto: istimewa
0 Komentar