DI Indonesia, mengenal dua grup dengan nama yang sama, Suara Persaudaraan. Pertama, Suara Persaudaraan grup kumpulan artis penyanyi/bintang film Indonesia di tahun 1980-an, dan kedua, Suara Persaudaraan grup nasyid.
Baca juga: Enggo Lari, Lebih Populer Versi Yopie Latul
Kali ini saya akan membahas tentang Suara Persaudaraan, grup kumpulan artis penyanyi/bintang film Indonesia di tahun 1980-an. Ide terbentuknya Suara Persaudaraan terinspirasi dari kiprah grup keroyokan penyanyi/musisi Inggris, Band Aid dan grup keroyokan penyanyi/musisi Amerika, USA for Africa.
Baca juga: Aku Begini Engkau Begitu, Lirik Satire tentang Cinta Karya Rinto
Komposer James F Sundah yang mengomandani Suara Persaudaraan ini. Deretan penyanyi/musisi/komposer/arranger/hingga bintang film Indonesia turut terlibat dalam proyek musik kemanusiaan ini. Sebut saja: Vina Panduwinata, Yopie Latul, Freddy Tamaela, Lidya & Imaniar, Erwin Gutawa, Chandra Darusman, Addie MS, Ikang Fawzie, Nicky Astria, Atiek CB, Emilia Contessa, Vivi Sumanti, Victor Hutabarat, grup Pahama, Rioky Basuki, grup musik Wow, Soraya Perucha, sampai dua artis penyanyi cilik yang kemudian telah menjadi artis penyanyi terkenal, Denada, dan Rina Gunawan.
Bersama all artis menyanyikan lagu "Anak-anak Terang" yang kemudian menjadi hits di bulan Maret 1986. Lagu "Anak-anak Terang" tak ubahnya "We Are The World" nya USA For Africa, meski notasi nadanya 100 persen berbeda. Namun konsep arransemennya terpengaruh lagu kemanusiaan tersebut. Sama-sama berbirama 4/4 slow tempo, dan dinyanyikan secara koor oleh all artis di bagian reffrain.
Sayangnya kiprah Suara Persaudaraan hanya sebatas tahun 1986, dan menghasilkan 1 album. Selebihnya terkesan bubar jalan.
Baru pada tahun 1999, mengutip dari Tabloid Muda Musika, muncul ide untuk menggelar reuni Suara Persaudaraan yang melibatkan artis penyanyi/musisi sebelumnya belum pernah gabung macam Titi DJ, sampai musisi generasi 1990-an, Ahmad Dhani. Namun upaya itu hanya sebatas rencana.
Foto: istimewa
0 Komentar