Don't Stop 'Til You Get Enough, Sempat Memunculkan Pemahaman yang Keliru

 


MENJELANG
awal 1980, nama Michael Jackson mencuat lagi berkat singel "Don't Stop 'Til You Get Enough" yang kemudian dimuat dalam solo albumnya, Off The Wall. 

Baca juga: To Love Somebody, Lagu Pesanan yang Dibawakan BeeGees Sendiri

Pada saat itu, musik pop disco yang dipadukan dengan funk dan soul tengah mewabah, dan Michael Jackson turut meramaikan khasanah musik tersebut melalui lagu "Don't Stop 'Til You Get Enough".

Awalnya, Michael Jackson yang terlibat dalam pembuatan film The Wonderful Wizard of Oz karya L. Frank Baum di tahun 1978. 

Baca juga: I Like Chopin, Kenangan Gazebo Akan Kekasihnya

Michael Jackson lalu menghampir ilustrator musik film, Quincy Jones untuk menanyakan siapa yang bisa membantu proyek solo albumnya.

Jones lalu menawarkan diri, dan mereka berdua mulai bekerja di studio.

Jones meminta demo lagu yang sudah dikerjakan Michael Jackson, dan ada enam demo yang salah satunya adalah lagu "Don't Stop 'Til You Get Enough".

Sebelumnya, Michael Jackson telah menulis lirik lagu "Don't Stop 'Til You Get Enough" sejak tahun 1976, dan ketika diperdengarkan ke ibunya, sang ibu yang relijius menentang lirik lagu "Don't Stop 'Til You Get Enough" lantaran berbau seks.

Michael Jakcson meyakinkan, bahwa lirik lagu "Don't Stop 'Til You Get Enough" tidak terkait hubungan seks, melainkan lebih pada upaya kebebasan keinginan manusia ke hal positif.

Kemudian lagu "Don't Stop 'Til You Get Enough" direkam dan dirilis bulan Juli 1979 lewat label Epic Records.

Lagu "Don't Stop 'Til You Get Enough" menduduki puncak Billboard Hot 100 di tahun 1979.

Sementara di Indonesia, lagu "Don't Stop 'Til You Get Enough" baru mengisi kompilasi kaset-kaset disco di awal 1980.

Ciri khas Michael Jackson dengan teriakan falsetonya yang terkenal: uhhhhhh..., diawali dari lagu "Don't Stop 'Til You Get Enough".


Foto: istimewa

0 Komentar