TIDAK banyak yang tahu kalau lagu "Enggo Lari" kali pertama dibawakan penyanyi jazzy, Margie Sigers di tahun 1979. Akan tetapi kurang begitu dikenal, dan baru sering diputar di stasiun-stasiun radio ketika Yopie Latul mulai mempopulerkannya di tahun 1983. Sehingga versi Yopie Latul jauh lebih populer.
Lagu "Enggo Lari" liriknya ditulis oleh Georgy Lewakabessy. Liriknya menggambarkan suasana permainan petak umpet khas Ambon yang tak ubahnya permainan petak umpet pada umumnya. Cuma dalam permainan tersebut banyak menggunakan bahasa Ambon.
Baca juga: Aku Bukan Pilihan, Awalnya untuk Edwin Manansang
Baik Georgy maupun Chris Kayhatu dikenal sebagai komposer lagu-lagu jazz yang kerap menyisipkan unsur kearifan lokal daerah, khususnya Ambon. Mereka berdua cukup cerdas mengemasnya dalam alunan musik jazz rock yang saat itu tengah booming dan digandrungi remaja.
Baca juga: Aku Begini Engkau Begitu, Lirik Satire tentang Cinta Karya Rinto
Lagu "Enggo Lari" yang didaur ulang oleh Yopie Latul pada akhirnya mampu mengangkat nama Yopie Latul di kancah musik pop Indonesia. Meski pada akhirnya, sebelum meninggal karena covid-19, Yopie Latul banyak berkutat di jalur disco house music yang melejitkan lagu "Poco-poco".
Foto: istimewa
0 Komentar