PADA tahun 1982, Sting putus dari Frances Tomelty dan merajut hubungan awal dengan Trudie Styler. Perpisahan dengan Frances tersebut diungkapkan Sting dalam sebuah lirik lagu yang ditulisnya di Jamaika di tahun tersebut.
Baca juga: You've Got A Friend, Tanggapan Atas Lagunya James Taylor
Sting saat tidur malam di Jamaika, tiba-tiba terbangun dan terngiang akan ucapan kekasihnya yang posesif: every breath you take; every move you make. Kemudian Sting duduk di depan piano dan menulis lagu hingga 1/2 jam.
Setelah lagu tersebut rampung, Sting lalu membawanya ke kedua rekannya di The Police yang saat itu tengah menggarap album Syncronicity. Andy Summer mengisi part-part gitar yang terpengaruh gaya Bela Bartok, dan kemudian menjadi ciri khas lagu "Every Breath You Take". Akan tetapi saat penggarapan album tersebut, Sting sempat bersitegang dengan Stewart Copeland.
Baca juga: Scarborough Fair, Balada Tradisional Inggris Dipopulerkan Simon & Garfunkel
Hubungan Sting dengan Copeland yang tidak akur saat itu, sempat membuat penggarapan album tertunda. Setelah mengadakan musyawarah dibantu manajer The Police, Miles Copeland, akhirnya sepakat kegiatan rekaman dilanjutkan.
Singel "Every Breath You Take" memiliki struktur musik yang sederhana, yaitu menampilkan ketukan birama 4/4 mid tempo. Terdengar pop, dan seakan lepas dari pola musik ska yang selama itu dianut The Police.
Singel "Every Breath You Take" dirilis Mei 1983 dan langsung menduduki posisi puncak di Billboard Hot 100.
Pada tahun 1997, lagu "Every Breath You Take" diremake oleh Puff Dady dengan sisipan rap dalam lagu "I'll be Missing You". Bahkan pada tahun itu pula, Sting berkolaborasi dengan Puff Dady lewat lagu "Roxane" yang disisipkan unsur hip hop dan rap.
Foto: istimewa
0 Komentar