JIKA sebelumnya dalam lagu "Song For You" dari album Chicago XIV (1980) sama sekali tidak menggunakan sound alat tiup, maka pada lagu "Hard to Say I'm Sorry", terjadi pengulangan yang sama. Akan tetapi perbedaan antara "Song for You" dengan "Hard to Say I'm Sorry" terletak pada pola musiknya.
Baca juga: Staying Alive, Cover Story New York Akan Demam Disco
Lagu "Song for You" didominasi alat musik akustik (gitar akustik dan drum). Sedangkan "Hard to Say I'm Sorry" didominasi sound syntheziser.
Lagu "Hard to Say I'm Sorry" menunjukkan Chicago dalam gaya yang lain. Selain tanpa alat musik tiup, Chicago juga melibatkan sejumlah personel grup Toto, termasuk David Foster pada piano akustik dan minimog bas. Para personel Toto yang terlibat adalah David Paich (kibor), Steve Lukather (gitar), dan Steve Porcaro pada syntheziser.
Baca juga: Every Breath You Take, Ungkapan dari Kekasih yang Posesif
Pada lagu ini, Peter Cetera yang biasanya bernyanyi sembari memainkan bas, justru bermain gitar akustik. Sementara sound bas pada lagu "Hard to Say I'm Sorry" dimainkan David Foster melalui minimog bas yang fungsinya tak ubahnya synthe bas.
Lagu "Hard to Say I'm Sorry" dirilis pada bulan Mei 1982, dan berhasil menduduki posisi puncak di Billboard Hot 100 selama dua minggu. Lagu "Hard to Say I'm Sorry" yang ditulis oleh Peter Cetera dimuat dalam album Chicago XVI (1982).
Pada tahun 1996, grup vokal Az-Yet mendaur ulang lagu "Hard to Say I'm Sorry" yang diproduseri Babyface dan menampilkan vokal Peter Cetera serta diremix oleh David Foster. Versi daur ulang "Hard to Say I'm Sorry" ini dirilis 3 Februari 1997 menduduki posisi ke-7 di UK Singles Chart, dan posisi ke-8 di Billboard Hot 100.
Foto: istimewa
0 Komentar