PADA awal 1975, God Bless berniat menggarap debut albumnya. Personel God Bless yang terdiri dari Achmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), Donny Fatah (bas), Yockie Suryoprayogo (kibor), dan Teddy Sujaya (drum) sering menginap di kediaman orang tua Freddy Tamaela (vokalis Cockpit band 1980-1990) di kawasan Gadog, Puncak.
Baca juga: Enggo Lari, Lebih Populer Versi Yopie Latul
Di rumah tersebut, mereka berniat menggelar latihan dan kemudian manajer God Bless saat itu, A Kwang langsung memboyong peralatan yang dibutuhkan. Saat berlatih itu pula tercipta lagu-lagu God Bless untuk album pertama mereka. Salah satunya adalah "Huma di Atas Bukit".
Lagu "Huma di Atas Bukit" adalah salah satu lagu di album pertama God Bless yang melibatkan orang di luar God Bless, Syumanjaya. Lirik yang puitis, dan dimainkan dalam birama 4/4 slow tempo. Pengaruh komposisi "In the Court of Crimson King" nya King Crimson di bagian verse dan "Firth of Fifth" nya Genesis di bagian part gitar, terasa sekali pada lagu ini.
Baca juga: Aku Bukan Pilihan, Awalnya untuk Edwin Manansang
Lagu "Huma di Atas Bukit" digunakan untuk film Laila Majenun yang dibintangi Dedy Sutomo, Rini S Bono, Achmad Albar, termasuk God Bless.
Pada tahun 1987, lagu "Huma di Atas Bukit" didaur ulang untuk album Donny Fatah & Friends, namun kurang begitu dikenal. Selanjutnya pada tahun 1990, lagu "Huma di Atas Bukit" diremake dengan memperbaharui di part gitarnya yang saat itu diisi oleh Eet Syachranie. Versi remake ini kemudian dimuat dalam album kompilasi The Story of God Bless.
Selanjutnya pada tahun 2006, Arie Lasso juga mendaur ulang lagu "Huma di Atas Bukit".
Foto: istimewa
0 Komentar