Wild World, Ungkapan Akhir Kepada Kekasih

 


KEBANYAKAN
penikmat musik pop manca di Indonesia, menganggap lagu "Wild Wolrd" sebagai lagunya Mr Big. Memang benar "Wild World" itu merupakan lagu yang dibawakan grup Mr Big, tetapi bukan karya orisinil Mr Big. 

Baca juga: Lonely Is The Night, Ketika Kekasih Tak Berada di Sisi

Sebelum Mr Big membawakan lagu "Wild World", penyanyi Maxie Priest telah lebih dulu membawakan "Wild World" tetapi dengan kemasan musik reggae. Lagu "Wild World" milik Maxie Priest? Oh bukan.

Lantas, siapa pelantun asli lagu "Wild World"? Ketika itu di Indonesia, masih minim informasi musik manca, tidak banyak yang tahu jika pelantun asli "Wild World" adalah Cat Stevens. Sementara Cat Stevens di Indonesia hanya dikenal lewat lagu "Morning Has Brooken" yang menampilkan denting piano Rick Wakeman. 

Baca juga: To Love Somebody, Lagu Pesanan yang Dibawakan BeeGees Sendiri

Ya lagu "Wild World" ditulis oleh Cat Stevens ketika dia masih menjalin hubungan dengan aktris Patti D'Arbanville. Ada sejumlah lagu yang ditulis Stevens dan salah satunya adalah "Wild World".

Lirik lagu "Wild World" bercerita tentang menjelang perpisahannya dengan kekasih, sekaligus kekhawatiran terhadap kekasih akan dunia yang baru dan masih terasa asing. Seakan berada di belantara yang liar dan belum terjamah oleh siapapun.

Stevens membuka lagu tersebut dengan genjrengan gitar akustik sepanjang 4 bar lengkap dengan chorus la la la la la. Konon notasi nada itu diperoleh Stevens dari Mojo, yaitu dari sebuah lagu klasik khas Spanyol, akan tetapi tidak disebutkan judul lagunya.

Lagu "Wild World" kemudian dimuat dalam solo album Stevens, Tea for The Tillerman yang dirilis tahun 1970. Lagu "Wild World" langsung menduduki posisi ke-11 di Billboard Hot 100.

Chris Blackwell dari Island Records menyebut album Tea for The Tillerman sebagai album terbaik yang pernah dirilis oleh label tersebut.

Selanjutnya, "Wild World" didaur ulang oleh sejumlah penyanyi, macam Jimi Cliff, Maxie Priest tahun 1988, dan grup rock Mr Big di tahun 1993.

Foto: istimewa

0 Komentar